Peristiwa kemarin Kamis (21/10) malam adalah peringatan 1.000 hari meninggalnya mantan presiden RI Soeharto. di beberapa tempat dilaksanakan tahlilan, antara lain di Masjid At.Tin TMII yang diperkirakan dihadiri sekitar 20.000 orang dari berbagai daerah. Sedangkan di ndalem Kalitan Solo, diperkirakan diikuti sekitar 7.000 orang. (
Ditengah perayaan ini, muncul wacana agar Soeharto dijadikan Pahlawan Nasional. Pendukung pemberian gelar ini menganggap bahwa Soeharto layak mendapatkan gelar ini karena jasanya membawa bangsa Indonesia pada perubahan kemajuan pada banyak sektor. Pembangunan fisik, keamanan dan kemakmuran. Namun sebagian yang tidak setuju beranggapan bahwa untuk memberikan gelar kepahlawanan adalah diharapkan yang bersangkutan bisa menjadi dan memberikan teladan yang baik yang bisa dijadikan panutan bagi generasi muda untuk membangun bangsa.
Nampaknya permasalahan Korupsi Kolusi dan Nepotisme yang mengganjal berbagai keberhasilan yang telah dicapai Soeharto memimpin negara ini.
Biarlah waktu yang menentukan bagaimana Pahlawan Nasional dipilih oleh negara
Semoga kedepannya negara kita menuju kebaikan bersama, masing-masing individu bisa mengemban amanah yang kelak dipertanggungjawabkan di hadapan Allah swt.
sumber rujukan:
tempo interaktif
Liputan6
Ditengah perayaan ini, muncul wacana agar Soeharto dijadikan Pahlawan Nasional. Pendukung pemberian gelar ini menganggap bahwa Soeharto layak mendapatkan gelar ini karena jasanya membawa bangsa Indonesia pada perubahan kemajuan pada banyak sektor. Pembangunan fisik, keamanan dan kemakmuran. Namun sebagian yang tidak setuju beranggapan bahwa untuk memberikan gelar kepahlawanan adalah diharapkan yang bersangkutan bisa menjadi dan memberikan teladan yang baik yang bisa dijadikan panutan bagi generasi muda untuk membangun bangsa.
Nampaknya permasalahan Korupsi Kolusi dan Nepotisme yang mengganjal berbagai keberhasilan yang telah dicapai Soeharto memimpin negara ini.
Biarlah waktu yang menentukan bagaimana Pahlawan Nasional dipilih oleh negara
Semoga kedepannya negara kita menuju kebaikan bersama, masing-masing individu bisa mengemban amanah yang kelak dipertanggungjawabkan di hadapan Allah swt.
sumber rujukan:
tempo interaktif
Liputan6
0 komentar:
Posting Komentar